background

Blog

Sanur : Dwijendra University mengukuhkan 394 wisudawan yang terdiri dari 387 sarjana (Program Strata 1), dan 7 orang dari Program Magister.

Para lulusan berasal dari Fakultas Teknik sebanyak 4 orang, Fakultas Pertanian sebanyak 63 orang, Fakultas Ilmu Komunikasi 39 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 138 orang, Fakultas Hukum sebanyak 143 orang, dan 7 orang dari Program Magister (S2) Ilmu Hukum. 

Rektor Dwijendra University, Dr. Gede Sedana menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah melahirkan 8.677 sarjana, dan 23 Magister Ilmu Hukum. Ia berharap, semua jebolan Universitas Dwijendra dapat mendidekasikan ilmunya ditengah masyarakat.

"Saya selalu berharap kepada sarjana yang baru ini untuk bisa mengamalkan, mengaplikasikan, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teknologi yang telah didapat ditengah-tengah masyarakat, dan tetap didasarkan pada nilai-nilai budaya, etika yang memang kami sangat kami tekankan," ucapnya ketika ditemui wartawan disela-sela Wisuda Sarjana ke-31, dan Magister ke-6 Universitas Dwijendra, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Senin (16/9/2019).

Sedana menyebut, Dwijendra University tidak hanya membekali lulusannya dengan kemampuan akademis. Menurutnya seluruh mahasiswa juga wajib melengkapi diri dengan spiritual intelligence dan emotional intelligence. Kedua intelegensi itu dianggap sebagai modal lulusan Dwijendra University dalam mengelola kemampuan rasional seorang intelektual.

"Dan yang terakhir saya sangat berharap juga kepada sarjana baru ini, bahwa mereka harus terus berkarya, terus bekerja, karena ilmu pengetahuan dan teknologi itu pun juga akan semakin dinamis. Sehingga kalau sarjana baru ini tidak berkarya, tidak meningkatkan kapasitasnya, maka mereka akan digilas oleh ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.

"Oleh karena itu saya berpesan kepada mereka, agar sarjana yang baru ini bisa menjadi agen pembaharuan, agen pembangunan ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan perkembangan teknologi, sesuai dengan dinamika pembangunan yang ada di masyarakat, baik itu di pedesaan, di perkotaan, ditingkat regional, termasuk ditingkat nasional, dan internasional," lanjutnya.

Sedana lebih lanjut mengatakan, pada wisuda kali ini terjadi peningkatan kualitas yang signifikan. Peningkatan kualitas itu dicerminkan dari indeks prestasi kumulatif (IPK). Dari 394 wisudawan, 73 orang memperoleh predikat kelulusan dengan pujian, sangat memuaskan sebanyak 312 orang, dan lulusan dengan predikat memuaskan 9 orang. Sarjana dengan IPK tertinggi diraih Ni Made Sudiartini dari Fakultas Pertanian dengan nilai 3,94. Sedangkan pada program Magister (S2) Ilmu Hukum, lulusan terbaik atas nama Ni Luh Sri Mahendra Dewi dengan IPK 3,93.