background

Blog

Oleh:

Putu Ayu Risky Nandha
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Universitas Dwijendra

Keterampilan mindfulness sangat penting diperkenalkan dan diterapkan pada remaja di Indonesia sejak dini. Menerapkan keterampilan mindfulness, individu akan mampu membangun kesadaran diri untuk lebih memperhatikan pikiran, tubuh dan emosinya. Mindfulness juga dapat mengidentifikasi, mengukur, dan meregulasikan emosi pada tingkat kesadaran yang lebih dalam.

Mindfullness adalah praktik untuk menjadi lebih sadar akan momen saat ini tanpa penghakiman sepenuhnya. Bentuk komunikasi ini melibatkan penggunaan praktik perhatian ketika berkomunikasi dengan orang lain. Prilaku komunikasi ini dapat dipengaruhi oleh orang tua, teman sebaya, dan tokoh yang diidolakan. Penting bagi seseorang untuk mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip dalam hubungan dan interaksi sosial. Komunikasi ini melibatkan ketelitian dalam cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Memiliki rasa empati dan menjadi pendengar yang aktif adalah dua prinsip paling efektif dalam praktik komunikasi ini.

Namun, ada beberapa prinsip lain yang perlu dipertimbangkan selama melakukan praktik komunikasi ini antara lain menjadi pendengar yang aktif, memiliki rasa empati, tidak menghakimi, adanya rasa kasih sayang, keterbukaan, integritas, dan penerimaan.

Selain dari prinsip di atas, seseorang dapat berupaya dalam memperkuat sifat-sifat lainnya seperti pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan membentuk suatu hubungan yang bermakna antar satu sama lain. Sifat-sifat ini dapat diasah maupun ditingkatkan dengan mempraktikkan teknik-teknik berikut dengan harapan memperkuat kesehatan mental kita.

  1. Merangkul Emosi seperti Rasa Syukur

Rasa syukur dan memaafkan bukan hanya untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri. Kita dapat menghargai hidup dan menghadapi situasi yang telah terjadi dengan melihat setiap sisi positifnya. Untuk memperkuat sifat-sifat ini dapat memberikan rasa kasih sayang terhadap diri kita sendiri seperti membuat jurnal terhadap rasa syukur dimana kita dapat menulis tentang apa dan siapa yang kita syukuri dalam hidup. Pada sebuah peneltian menyebutkan bahwa siapapun yang membuat jurnal ini selama tiga bulan berturut-turut akan menunjukkan lebih banyak keseimbangan emosional dan lebih sedikit meraasakan gejala depresi dibandingkan yang tidak melakukannya sama sekali.

  • Mengasihi Diri Sendiri

Teori mengasihi diri sendiri ini lebih menekankan kepada pentingnya bagaimana orang berinteraksi dengan dirinya sendiri. Sebelum berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, kita harus mengetahui bagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Kata-kata dan pemikiran yang kita kaitkan akan mempengaruhi cara kita memandang dunia di sekitar.

  • Hadir di dalam Percakapan

Terkadang, pikiran kita mungkin kurang fokus secara intens pada apa yang ingin kita katakan selanjutnya. Jika ini terjadi, dapat mencoba untuk kembali ke momen saat ini dan mendengarkan apa yang sebenarnya dikatakan. Kita dapat mewaspadai kebiasaan-kebiasaan ini ketika berbicara dengan seseorang. Mencoba untuk terbuka dan mengekspresikan perasaan kita mungkin saja sulit, tetapi kita dapat berhutang pada diri sendiri yang mana akan memungkinkan orang lain melakukan hal yang sama dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk komunikasi yang efektif.

  • Menciptakan Batasan yang Sehat

Terkadang, berkomunikasi dengan penuh kesadaran menjadi sulit ketika batasannya terlampaui. Seseorang mungkin secara tidak sengaja mengatakan sesuatu yang memicu emosi kita. Kita tidak selalu bisa mengendalikan apa yang orang katakan, tapi kita bisa mengendalikan batasan yang kita tetapkan untuk diri sendiri. Maka, kenali diri sendiri dengan memperhatikan emosi dan pemicunya. sambil mempelajari kepekaan kita dan akhirnya kita dapat mengungkapkannya kepada seseorang jika mereka menyinggung perasaan kita. Tidak apa-apa jika kita tidak merasa nyaman untuk menjadi rentan dengannya. Terpenting adalah kita sekarang menyadari apa yang mengganggu kita dan tahu bagaimana memproses emosi kita dengan tepat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi mindfulness sangat bermanfaat untuk interaksi sehari-hari dengan teman sebaya dan orang yang dicintai. Agar efektif, seseorang harus berupaya menerapkan prinsip dan praktik yang penuh perhatian ke dalam gaya komunikasinya. Jika kita ingin menjadi lebih baik dalam komunikasi mindfullnessdapat lebih sadar dan hadir di setiap percakapan. Kita dapat membuat jurnal pemikiran kita tentang suatu situasi untuk menemukan cara terbaik untuk mengomunikasikan kekhawatiran kita dengan bantuan dari beberapa sumber seperti aplikasi, kursus online, atau pelatihan kehidupan untuk mempelajari berbagai teknik mindfulness dengan para ahli terkait.